Jembatan Wien dikemukakan di sini bukan hanya untuk pemakaiannya sebagai
jembatan arus bolak-balik guna mengukur frekuensi, tetapi juga untuk berbagai rangkaian
bermanfaat lainnya. Sebagai contoh, sebuah jembatan Wien kita temukan di dalam alat
sebagai saringan pencatat (notch filter) yang membedakan terhadap satu frekuensi
tertentu. Pemakaian jembatan Wien juga terdapat di dalam osilator audio dan frekuensi
tinggi (high frequency, HF) sebagai elemen pengukur frekuensi (frequency determining
element). Namun dalam bab ini, jembatan Wien dibahas dalam bentuk dasarnya yang
direncanakan untuk mengukur frekuensi
Jembatan Wien memilikisebuah kombinasi seri RC dalam satu lengan dan sebuah
kombinasi paralel RCdalam lengan di sebelahnya.
Gambar5-3 PengukuranFrekuensi Dengan Jembatan Wien
Impedansi lengan 1 adalah Z1 = R1– j/omegaC1. Admitansi lengan 3 adalah Y3 = 1/R3+jomegaC3.
Dengan menggunakan persamaan dasar untuk kesetimbangan jembatan dan memasukkan
nilai-nilai yang tepat diperoleh
yang merupakan pernyataan umum bagi frekuensi jembatan Wien. Dalam sebuah jembatan praktis, kapasitor C1dan C3 adalah kapasitor-kapasitor tetap, dan tahanan R1 dan R2 adalah tahanan variabel yang dikontrol oleh sebuah poros bersama. Dengan menetapkan bahwa sekarang R2 =2R4, jembatan dapat digunakan sebagai alat pengukur frekuensi yang disetimbangkan oleh satu pengontrol tunggal. Pengontrol ini dapat dikalibrasi langsungdalam frekuensi. Karena sensitivitas frekuensinya, jembatan Wien mungkin sulit dibuat setimbang (kecuali bentuk gelombang tegangan yang dimasukkan adalah sinus murni). Karena jembatan tidak setimbang untuk setiap harmonik yang terdapat di dalam tegangan yang dimasukkan, harmonik-harmonik ini kadang-kadang akan menghasilkan suatu tegangan keluar yangmenutupi titik setimbang yangbenar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar