Adder adalah rangkaian penjumlah bilangan. Ada dua macam adder, yaitu half adder dan full adder. Half adder dapat melakukan penjumlahan 1 bit data dengan 2 input, kemudian full adder disusun dari 2 buah half adder. Full adder dapat melakukan penjumlahan lebih dari 1 bit data dengan 2 input dan 1 carry in. Sehingga dengan adanya carry in dan out dalam full adder, maka full adder dapat digunakan untuk menjumlah beberapa bit sesuai yang diinginkan.
1. Rangkaian penjumlah paro (Half adder atau HA)
Half adder suatu
rangkaian penjumlahan system bilangan biner yang paling sederahana. Rangkaian
ini hanya dapat digunakan untuk operasi penjumlahan data bilangan biner sampai 1
bit saja. Rangkaian half adder adalah bukti kebenaran penjumlahan bilangan
biner 2 input, yang memiliki 2 input dan 1 output hasil penjumlahan (Sum) dan 1
output sisa penjumlahan (Carry) dengan penjelasan pada table berikut :
Tabel 7.1 Tabel
Kebenaran dari Penjumlah Paro :
Berdasarkan tabel
bagian keluaran rangkaian yang akan kita susun terdiri dari jumlah dalam (S) dan simpanan (C). Ternyata kedua kolom keluaran
itu dapat dihasilkan dengan, menggunakan gerbang logika sebagai berikut
:
a.
Kolom jumlah (S)
merupakan keluaran dari gerbang EX-OR. Ingat kembali pada keluaran gerbang
EX-OR akan 1 (tinggi) ketika masukannya tidak sama 2, tetapi 0 (rendah) pada
saat kedua masukannya sama.
b.
Kolom simpanan (C)
merupakan keluaran dari gerbang AND. Keluaran gerbang tersebut (tinggi) hanya apabila
semua masukan 1.
Secara rangkaian dapat digambar sebagai
berikut :
Gambar 7.1 Rangkaian penjelasan
table kebenaran
penjumlah paro (Half
adder atau HA)
Rangkain penjumlahan
HA diatas hanya memiliki dua terminal masukan masing–masing untuk bit yang akan
dijumlahkan dan dua terminal keluaran berturut-turut untuk jumlah
(S) dan simpanan (C).
Secara blok diagram dapat digambar
sebagai berikut :
Gambar 7.2 Blok
Diagram Rangkaian Half Adder
Rangkaian penjumlah
HA hanya dapat dapat digunakan untuk menjumlahkan biner pada posisi satuan
saja, artinya tidak dapat digunakan untuk menjumlahkan posis duaan, empatan, delapanan,
dst. Hal ini disebabkan karena rangkain penjumlah tadi tidak memilikki masukan untuk
simpanan hasil penjumlahan dari posisi sebelumnya.
2. Rangkaian Penjumlah Penuh (Full Adder atau FA)
Rangkaian full adder
dapat digunakan untuk menjumlahkan bilangan biner yang lebih dari 1 bit. Ciri
pokok dari full adder dibandingkan dengan half adder terletak pada jenis/jumlah
masukan. Rangkaian full adder adalah bukti kebenaran penjumlahan bilangan
biner 3 input, yang memiliki 2 input, 1 carry input, 1 output hasil
penjumlahan (Sum) dan 1 output sisa penjumlahan (Carry) dengan penjelasan pada
table berikut :
Tabel kebenaran penjumlahan penuh (Full
Adder)
Tabel 7.2 Tabel
Kebenaran Penjumlahan Penuh (Full Adder atau FA) :
Oleh karena terdapat
dua keluaran, kita akan merancang rangkaian untuk setiap keluaran secara
individual. Berdasarkan tabel diatas, dapat kita turunkan ke dalam peta
karnough untuk kedua keluaran.
Tabel 7.3 Tabel
Keluaran Jumlah (S)
Sum = A. B’.Cin’ + A’.B’.Cin + A.B.C
+A’.B.Cin’
= B’(A.Cin’ +A’.Cin) + B(A.Cin +
A’.Cin’)
= B’ (A + Cin) + B (A + Cin)
= B + (A + Cin)
Gambar 7.3 Rangkaian
Half Adder
Rangkaian half adder terdiri dari
gerbang XOR dan AND memiliki 2 input dan 2 output, sedangkan full adder terdiri
dari 2 half adder yang dirangkai menjadi 1, full adder memiliki 3 input dan 2
output, rangkaian full adder dapat disusun berlapis lapis sesuai keinginan,
setiap full adder hanya berfungsi untuk menjumlahkan 1 bit data. Pada operasi
penjumlahan 4 bit cukup dengan menggunakan 4 buah full adder sudah bisa dilakukan.
Dengan memberikan logika 0 pada carry in dan pada 4 buah gerbang XOR pada input
A. Namun dalam praktisnya, lebih efisien menggunakan 8 full adder yang
disusun bertingkat, karena lebih praktis untuk perasi penjumlahan dan
pengurangan dengan pengoprasian
saklar pada carry in untuk operasi penjumlahan dengan memberikan logika 0 dan
operasi pengurangan dengan memberikan logika 1. Ketika dua masukan menghasilkan
nilai satu pada half adder atau paruh dari full adder pertama,
hasilnya akan kembali dijumlahkan dengan carry yang ada. Jika carry bernilai
satu maka ia akan menghasilkan keluaran akhir bernilai nol, namun menghasilkan
carry out yang bernilai satu, dan jika carry in bernilai nol maka ia akan
menghasilkan keluaran akhir satu dengan carry out bernilai nol. Lain halnya
ketika kedua masukan pada paruh full adder pertama menghasilkan nilai nol karena
inputnya sama-sama satu, maka carry out untuk paruh pertama half adder adalah
satu, penjumlahan paruh pertama yang menghasilkan nol akan kembali
dijumlahkan dengan carry in yang ada, yang jika bernilai satu maka hasil
penjumlahannya adalah satu dan memiliki carry out satu dari penjumlahan input
pertama.
Untuk menghitung carry out pada full
adder digunakan sebuah gerbang OR yang menghubungkan penghitung carry out dari
half adder pertama dan kedua. Maksudnya bahwa entah paruh pertama atau kedua
yang menghasilkan carry out maka akan dianggap sebagai carry out, dan dianggap
satu meski kedua gerbang AND yang digunakan untuk menghitung carry out
sama-sama bernilai satu.
PENJUMLAHAN SEJAJAR (PARALEL)
Satu rangkaian
penjumlah paro dan beberapa penjumlah penuh dapat disusun menjadi
rangkaian penjumlah paralel yang dapat menjumlahkan bilangan–bilangan
dengan bit besar (lebih dari 1 bit).
Gambar 7.4 Rangkaian
Penjumlah Parallel Half Adder dan Full Adder
Penjumlah
paro (HA) pada gambar diatas dapat digantikan dengan penjumlah penuh (FA1) yang
terminal simpanan masukannya (Ci)
dibuat (rendah).
Rangkaian penjumlah
paralel banyak tersedia dalam bentuk rangkaian terpadu (IC). Salah satu yang
terkenal adalah dikemas sebagai rangkaian penjumlah paralel 4 bit yang
didalamnya terdiri dari 4 buah penjumlah penuh. Gambar dibawah ini
memperlihatkan simbol dari penjumlahan paralel 4 bit yang dikemas dalam IC
7483. Masukan-masukan pada IC tersebut untuk dua bilangan masing-masing 4 bit yaitu
A3, A2, A1, A0, dan B3, B2, B1, B0 serta simpanan Ci. Sedangkan keluarannya
adalah bit-bit hasil penjumlahan S3, S2, S1, S0 dan simpanannya Co.
Gambar 7.5 Simbol
dari Penjumlahan Paralel 4 bit yang dikemas dalam IC 7483
Tidak ada komentar:
Posting Komentar